Psikologi BINUS Menyapa SMA 78
Halo Rekan-Rekan Psytroopers!
Tahukah kalian bahwa pada hari Selasa, 29 maret 2016, Tim Binus mengunjungi SMA 78 Jakarta Barat untuk melaksanakan “Seminar Motivasi menghadapi Ujian Nasional” pada siswa-siswi yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) di awal buan April 2016. Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh Bp. Zaenudin selaku perwakilan dari Pimpinan Sekolah yang berhalangan hadir.
Sesi diawali dengan permainan yakni “Kelipatan Angka” yang dibawakan oleh mahasiswa psikologi. Perwakilam peserta diminta untuk menirukan suara kambing ketika posisi mereka berada di kelipatan 3 atau kelipatan 5. Permainan ini menjadi awal yang baik untuk memulai seminar karena mampu membangun antusias anak SMA 78.
Sesi pertama dibawakan oleh Bpk. Rahmanto Kusendi, S.T., M.Si. Pada sesi ini pemateri menyampaikan bahwa dalam menghadapi UN sebaiknya para peserta mengenali diri agar dapat mengatasi hal-hal yang mungkin terjadi. Selain itu, Pemateri juga membahas tentang minat, ambisi yang ada dalam diri siswa-siswi. Pada sesi ini anak-anak cukup semangat dan antusias dilihat dari keaktivan siswa/I untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan.
Setelah sesi pertama, kemudian diadakan ice breaking yakni meminta untuk setiap siswa/I menghitung berapa kali mereka bernafas dalam hitungan satu menit. Makna dari ice breaking ini adalah normal orang dewasa bernafas alam satu menit dalah 12-20 kali, sehingga jika diatas 12-20 kali menandakan individu sedang mengalami stress
Sesi kedua disampaikan oleh Ibu Yuni Wulandari, S.Sos., M.Si. dan sesi terakhir disampaikan oleh Ibu Dra. Lisa Ratriana Chairyati, M.Si. Pada sesi terakhir ini Ibu Lisa menyampaikan cara-cara bagaimana menghadapi Ujian Nasional dan apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang Ujian Nasional agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Bagian akhir dari seminar ini yakni dilaksanakan sharing session oleh salah satu mahasiswa Psikologi BINUS mengenai pesan-pesan singkat untuk menghadapi UN dan cara menyesuaikan diri di dunia perkuliahan yang begitu berbeda dengan dunia Sekolah.
Comments :