YCAB Berbagi Pengalaman

Pada hari Senin, 11 April 2016, mahasiswa peminatan Psikologi Komunitas kedatangan tamu dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Ibu Veronica Colondam, selaku CEO dan Founder dari YCAB, secara khusus datang untuk membagikan pengalaman mereka dalam melakukan intervensi sosial melalui berbagai program yang dikembangkan YCAB.

Ibu Veronica memulai sesinya dengan membedakan antara primary interventions dengan secondary Interventions. Jika yang pertama mengacu kepada pencegahan, sedangkan yang terakhir merujuk kepada intervensi yang bersifat kuratif.

Selain itu, Ibu Veronica juga mengajak para mahasiswa untuk menyadari kembali apa yang menjadi fokus dari semua intervensi yang dilakukan kepada masyarakat Indonesia, yaitu keadilan dan kesetaraan. Berbagai data mengenai kondisi masyarakat Indonesia, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan remaja, dijabarkan sebagai pengantar. Setelah itu, dijelaskan juga pergerakan ekonomi sosial yang berlangsung di dunia dalam sepanjang sejarah. Mulai dari pergerakan yang berfokus dari sistem keagamaan, lalu pergerakan yang disistemkan oleh pemerintah lewat program CSR di berbagai industri, hingga akhirnya pergerakan yang berbentuk social enterprise.

Dalam penjelasannya tersebut diperlihatkan arah intervensi sosial dari yang awalnya selalu hanya memberi hingga ke bentuk intervensi yang tidak fokus memberi melainkan melibatkan masyarakat. Dan, dalam social enterprise, Ibu Veronica menjelaskan bahwa dalam menyusun sebuah program intervensi juga harus juga dipikirkan mengenai keberlanjutannya. Dan salah satu yang harus dilakukan adalah merencanakan dengan baik sistem keuangannya. Tanpa melibatkan masyarakat dan tanpa memiliki sistem keuangan yang baik, sebuah program intervensi sosial diperkirakan tidak akan mampu berkelanjutan, dan tidak akan membawa impact di masyarakat.

Diharapkan dengan sesi ini, para mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai pentingnya sebuah intervensi sosial untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih berkualitas. Selain itu, dari diskusi di dalam sesi ini, diharapkan mahasiswa juga mendapatkan pemikiran baru mengenai usaha menjaga keberlanjutan dari berbagai program intervensi sosial yang saat ini sedang mereka rancang.