Psikolog Filsofis UI Membicarakan Psikologi Dalam Lintasan Sejarah
Setelah Prof. Dr. Fuad Hasan, psikolog klinis dari Universitas Indonesia di Jakarta, yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa Orde Baru (1985-1993), serta Pastor Drs. Martinus Anton Wesel Brouwer, O.F.M. dari Universitas Padjadjaran di Bandung, belum ada lagi psikolog yang begitu fasih berkarya dalam tataran psikologi-filosofis, kecuali, barangkali, psikolog sosial Dr. Bagus Takwin.
Tidak mengherankan, ketiganya memang memiliki latar belakang pendidikan di bidang filsafat. Almarhum Fuad Hasan menempuh pendidikan pascasarjana magisternya di Fakultas Psikologi dan Filsafat, University of Toronto, Canda (1962). Almarhum M.A.W. Brouwer sangat mungkin memperoleh pendidikan filsafatnya di Seminari Weert di Negeri Belanda, dan Departemen Psikologi pada masa mula-mulanya di Universitas Indonesia di Jakarta. Bagus Takwin menyelesaikan pendidikan magister humaniora (filsafat)-nya di Universitas Indonesia (1999).
Jurusan Psikologi BINUS University sangat menyadari pentingnya mahasiswa-mahasiwinya untuk memahami akar-akar filosofis dari berbagai aliran psikologi yang berkembang dari masa ke masa, sejak psikologi masih dibicarakan sebagai suatu filsafat manusia (psikologi rasional), kemudian psikologi berdiri sebagai ilmu mandiri, hingga saat ini dan ke depan psikologi semakin bersuperspesialisasi. Pemahaman ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengapresiasi pluralitas pendekatan dalam psikologi dan menentukan pendekatan yang tepat sesuai dengan permasalahan teoretis maupun praktis yang dihadapinya dalam lingkungan akademik, profesional kelak, sampai dengan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Juneman Abraham, S.Psi., M.Si. selaku koordinator mata kuliah The Origins of Psychology sekaligus SCC Community Psychology menggagas untuk mengundang Dr. Bagus Takwin, S.Psi., M.Hum., sebagai Dosen Tamu dalam program Global Learning System (GLS) untuk mata kuliah ini. Kuliah tamu terselenggara pada 6 November 2015, di Auditorium Kampus BINUS Anggrek. Kuliah ini turut dihadiri oleh tim dosen mata kuliah, yakni Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi. dan Angela D. A. Pramastyaningtyas, Ph.D.
Judul paparan Dr. Bagus Takwin adalah “Psikologi Humanistik Dalam Pusaran Psikologi Dunia“. Mula-mula ia mengangkat Sekilas Pemikiran Psikologi Dalam Sejarah, Apa itu Psikologi?, Asumsi Psikologi: Konsep Kemanusiaan, Isu Filosofis Dalam Psikologi, Isu utama dalam psikologi, dan Pertanyaan mengenai isu psikologi dewasa ini. Lebih lanjut ia menguraikan tentang Psikologi Humanistik (sejarah, asumsi dasar, tokoh-tokoh dan teori-teorinya).
Lebih menarik lagi, ia menghadirkan Sekilas Sejarah Psikologi di Indonesia, sebagai berikut:
• Awalnya berangkat dari kebutuhan praktisteknokratik: the right man on the right place.
• Ada kecenderungan pragmatik dalam penerapan
• Tetapi kemudian berkembang menjadi lebih teoretik dan filosofis.
• Kemudian, setelah beberapa orang selesai sekolah dan pulang ke Indonesia, mulai ada
perdebatan aliran dan orientasi ilmiah psikolog jadi isu penting.
• Seiring dengan berkembangnya pembahasan mengenai isu orientasi ilmiah psikologi, kebutuhan praktis psikologis juga meningkat.
• Psikologi di luar kampus lebih banyak melayani kebutuhan dunia usaha dan masyarakat umum terkait pendidikan dan pekerjaan.
• Di wilayah kesehatan, masih di bawah bayang-bayang kedokteran; bahkan hingga kini, ranah kesehatan jiwa masih banyak ditempati psikiatri.
• Pemerintah mengkategorikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
Bagus Takwin tak lupa mengomunikasikan cermatannya tentang Perkembangan Ilmiah Psikologi di Indonesia, yakni:
• Organisasi profesi psikologi (HIMPSI) belum memiliki kekuatan hukum signifikan.
• Bergerak perlahan dalam menghasilkan riset dan temuan teoretik.
• Publikasi masih tergolong sedikit.
• Kiprah internasional baru mulai 10 tahun terakhir.
• Belum ada teori level menengah dan grand theory.
• Sudah ada usaha untuk meningkatkan hasil dan mempercepat produksi pengetahuan psikologis di Indonesia.
Kuliah tamu ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang menunjukkan besarnya antusiasme mahasiswa untuk mendalami paparan Dr. Bagus Takwin. Dengan banyak memperoleh paparan dan berinteraksi dengan dosen dari universitas yang masuk dalam Daftar 500 QS ini, mahasiswa Psikologi BINUS University semakin mantap bergerak terus maju dalam konteks iklim Universitas Berkelas Dunia.
Comments :