Psikologi BINUS menjuarai Perlombaan Cerdas Cermat PSYCHOBIG 2015
Tanggal 11 Oktober lalu, Tim perwakilan Psikologi Bina Nusantata kembali meraih prestasi yang membanggakan dengan membawakan piala Juara Umum dari Perlombaan Pychology Brilliant Generation 2015 yang diadakan oleh Fakultas Psikologi Universtias Diponegoro.
Tim yang terdiri dari tiga anggota Binusian 2016 Marcellino Yohanes, Vivi Angelina dan Tommy Prayoga berhasil melewati ke lima babak dalam lomba ketika berhadapan dengan Universitas-universitas negeri seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Diponegoro serta berbagai universitas lainya. Lomba ini merupakan lomba terakhir yang akan diikuti tim yang sebelumnya menjuarai peringkat 1 dan 2 di ajang LCC Maranatha Mei lalu. Terlepas dari kesibukan di semester akhir bersamaan dengan penugasan Magang serta penyusunan skripsi, ketiga anggota tetap menghadapi perlombaan dengan cukup santai dan tenang. Ketiganya, ketika ditanya, tidak merasakan beban yang terlalu berat dan lebih nyaman dari lomba yang diikuti sebelumnya. Hal yang cukup mengkhawatirkan adalah mengejar yang tertinggal dalam perkuliahan.
Lomba terdiri dari 5 babak utama. Babak pertama merupakan perlombaan Isian dimana anggota diminta untuk mengisi 120 soal dalam waktu 1 jam. Babak kedua merupakan babak permainan, ketika anggota diminta untuk mempertaruhkan poin yang dimenangkan dan kemudian per anggota dipisah untuk menjaga di post masing masing. Cukup menarik. Anggota pada post pertama harus memilih sebuah soal yang bisa dijawab oleh anggota kedua, tanpa berkomunikasi. Disini, kepercayaan dan pemahaman sesama anggota sangat krusial. Jika anggota kedua benar menjawab, maka ia harus menyerahkan sebuah potongan puzzle yang harus diberikan kepada anggota ketiga. Anggota ketiga harus menyusun, menempel dan menebak tokoh yang ebrada dalam puzzle dalam waktu sesingkat mungkin. Untuk tim Binus, setelah dua potong puzzle dan 2 menit berlalu, berhasil menebak dan maju ketahap selanjutnya. Pada babak tiga, sepuluh tim yang tersisa dipecah menjadi 2 kelompok beranggotakan lima tim dan diadukan untuk menjawab pertanyaan dengan clue tertentu. Setelah kedua kelompok selesai diadu, yang tersisa ke babak empat adalah lima tim mencakup Tim BINUS, Tim UI, Tim UNJ, Tim UNS dan Tim Universitas Diponegoro. Pada babak empat yang diadakan di Balai Kota Semarang, pertaruhan kembali terjadi. Setiap kelompok harus memilih satu anggota untuk maju, memilih topik pertanyaan secara acak dan menjawabnya dihadapan Para Juri. Tiga tim yang akhirnya lolos ke babak Final adalah Tim UI, Tim UNJ dan Tim BINUS, Maroon Kuning Hijau. Babak terakhir merupakan babak presentasi. Bertemakan topik klinis-forensik, peserta diberikan persoalan kasus yang cukup rumit yang diangkat dari kasus asli. Diberikan setiap peserta waktu 20 menit mempersiapkan dan 10 menit untuk mempresentasikan hasil disksusi persoalan didepan juri. Kemudian, setelah semuanya selesai maka Juri diminta untuk merumuskan siapa pemenangnya, hampir 2 jam kemudian.
Pada akhir pengumumanya, Tim Binus yang dari babak pertama sampai babak akhir mempertahankan posisi pertama, berhasil meraih 3 keping medali emas dan piala setinggi 1,2 meter untuk dibawa pulang ke rumah jurusan psikologi. Prestasi ini merupakan ukiran terakhir nama BINUS oleh ketiga anggota di ajang nasional, sekaligus merupakan ajang penyerahan obor olimpiade kepada generasi selanjutnya.
by: Tommy Prayoga
Comments :