Heena K. Adnani – 1601229410 – LA64

LATAR BELAKANG

Beberapatahunterakhir, perilakumahasiswasemakinmengkhawatirkan.Meningkatnyapenggunaannarkoba (Bataviase, 2010), aborsidanHIV/AIDS(Syarief, SuaraMerdeka 2010).Hal tersebutmenyiratkanbahwamahasiswamasakinicenderungmemilikipsychological well-beingrendah.Selainitu, salahsatupenyebabutamaterjadinyaberbagaisikap negative tersebutialahdepresi. Sampaisaatinidepresimenjadisalahsatumasalahkesehatan mental utama yang mendapatkanperhatianserius.Depresidicetudkanolehperistiwahiduptertentu yang mengakibatkangangguankesehatan, ketidaknyamanan, penderitaandankesulitanmelaksanakanaktivitasdalamkehidupansehari-hari.Olehkarenaitu, diperlukannyasuatubentukpenanganandalammengatasidepresitersebut.

 

Sejauhiniusaha-usahadalammembantupenanganandepresibelumdilakukansemaksimalmungkin, terapi-terapi yang digunakancenderungterfokuspadausahauntukmemperbaikihal-hal yang bersifatnegatifsaja, terfokuspadaluka-luka yang adadalamindividu (Selligman et all, 2006).Namun, sebetulnyadalampenanganandepresiterdapatduajenisterapi yang kemungkinanberdampakefektifmelaluipengembanganhal-hal yang bersifat negative, yaitu: Positive Psychotherapy danCognitive Behavioral Therapy (CBT).

 VARIABEL

PengertianDepresi

Pengertiandepresi bisaberanekaragammacamnyamenurutbeberapaahlidalamduniakeilmuanpsikologi, beberapadiantaranyasebagaiberikut :

  • Depresiadalahbentukkemuramanhati (bisaberupakesedihan, kesenduan, kepedihanhati) yang mempunyaisifatpatologis. Timbulnya rasa depresiinibisadisebabkanolehkarenasakithati, penyalahanterhadapdirisendiri, dan trauma psikologis. IniadalahpengertiandepresimenurutKartono (2002).
  • Depresiadalahsuatuperasaankesedihan yang psikopatologis, yang disertaiperasaansedih, kehilanganminatdankegembiraan, berkurangnyaenergi yang menujukepadameningkatnyakeadaanmudahlelah yang sangatnyatasesudahbekerjameskipunsedikitsaja, danberkurangnyaaktivitas. Depresidapatmerupakansuatugejala, ataukumpulangejala (sindroma). IniadalahdeskripsidaridepresimenurutKusumanto (1981).

Sehinggadalamhalinipengaruhdepresiberakibatpadagangguanperasaan (mood), kondisiemosionalberkepanjangan yang mewarnaiseluruh proses mental (berpikir, berperasaandanberperilaku) seseorang, munculperasaantidakberdayadankehilanganharapan¸yangdisertai

perasaansedih, kehilanganminatdankegembiraan, berkurangnyaenergi yang menujukepadameningkatnyakeadaanmudahlelah yang sangatnyatadanberkurangnyaaktivitas. Iniadalahmerupakanbagiandari tandagejaladepresi itusendiri.
Masalah gangguan kejiwaandan mental yang menyertai depresi ini maka kondisi seseorang ini bisa tidak terlihat oleh mata penglihatan orang lain dan tidak menunjuk kantandapadafisiknamunefekburuk yang akandidapatakansangatberbahayabilatidaksegeramendapatkanpenanganansecepatnya.

Ketika seseorang terserang depresi berat maka hormon dalamtubuh orang tersebut akan memproduksi hormon kortisol, hormon yang satu ini dianggap memiliki pengaruh buruk pada kesehatan manusia. Karena memangseperti yang pernah diulas dalam konsepsehatsakitbahwasannya kesehatan seseorang itu adalah terdiri dari sehat baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau pun kelemahan.

KAITAN ANTAR VARIABEL

Sejauh ini usaha usaha dalam membantu penanganan depresi belum dilakukan semaksimal mungkin,terapi-terapiyang digunakan cenderung terfokus pada usaha untuk memperbaiki hal-hal yang bersifat negative saja, terfokus padal uka-luka yang ada dalam individu (Selligman et all, 2006). Namun, sebetulnya dalam penanganan depresi terdapat dua jenis terapi yang kemungkinan berdampak efektif melalui pengembangan hal-hal yang bersifat negative, yaitu: Positive Psychotherapy danCognitive Behavioral Therapy (CBT).

HIPOTESIS

Berdasarkan kaitan antar variabel diatas, hipotesis peneliatian yang dapat dirumuskan adalah perbedaan antara treatment psikoterapi positif dengan CBT terhadap depresi pada mahasiswa.

HO: Tidak adanya perbedaan antara treatment psikoterapi positi dengan CBT terhadap depresi pada mahasiswa.

HA: Adanya perbedaan antara treatment psikoterapi positif dengan CBT terhadap depresi pada mahasiswa.