PENGARUH AROMA MAKANAN TERHADAP KONSENTRASI
PENGARUH AROMA MAKANAN TERHADAP KONSENTRASI
Melisa Ulfah 1701348312
Luffie Apriyanah 1701327983
Yoana Simon 1701314412
Andita Putri 1701314381
Erdy Edbert 1701362790
Abstrak
Setiap orang pada dasarnya sangat dibutuhkan konsentrasi dan memiliki tingkatan konsentrasi pada masing-masing individu. Konsentrasi sendiri mengartikan bahwa ketika seseorang melakukan suatu tugas atau kegiatan tertentu, seseorang tersebut harus menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan tersebut dengan cara memfokuskan terhadap suatu tugas yang ada secara efektif dan efisien. Namun, didalam proses konsentrasi dalam manusia, terdapat gangguan (distraction) yang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja konsentrasi serta mengalihkan perhatian seseorang dari apa yang sedang dilakukan dengan penuh perhatian. Gangguan tersebut memiliki dua macam yaitu gangguan perhatian luar (eksternal distraction) dan gangguan perhatian dalam (internal distraction). Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat apakah aroma makanan dapat mengganggu atau merusak proses konsentrasi seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas tertentu yang telah diberikan kepada setiap partisipannya. Hal tersebut dilakukan sang peneliti dikarenakan aroma dapat mempengaruhi proses kinerja otak yang berawal dari hirupan rongga hidung hingga pengaturan emosi serta gelombang yang ada pada otak hingga terjadinya tahap konsentrasi pada manusia. Dari beberapa hasil penelitian yang sudah ada,dapat disimpulkan bahwa aroma dapat meningkatkan konsentrasi. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode experiment between subject design dan menentukan tingkat konsentrasi seseorang pada hasil dari pengujian ini dapat disimpulkan berdasarkan ketepatan jawaban yang diberikan oleh partisipan menggunakan alat penelitian psikologi, attention distractor. Dalam penelitian ini terdapat partisipan sebanyak empat puluh orang dan dibagi dalam dua kelompok partisipan yang bertujuan untuk diajukannya perbandingan antar dua kelompok, kelompok kontrol dan eksperimen, yang dimana salah satu kelompok dalam melakukan pengujian konsentrasi tidak terdapat gangguan aroma (kelompok kontrol) dan dibandingkan dengan kelompok yang memiliki gangguan aroma (kelompok eksperimen). Hasil yang diperoleh dari uji penelitian, pada kelompok yang diberi treatment (gangguan aroma makanan) sebanyak 20 partisipan terdapat 2 partisipan menjawab dengan tepat, dan 18 partisipan lainnya menjawab dengan jawaban yang salah. Sedangkan pada kelompok yang tidak diberi treatment (kelompok kontrol) sebanyak 20 partisipan terdapat 6 partisipan menjawab dengan tepat, sedangkan 14 partisipan lainnya menjawab dengan jawaban yang salah. Untuk mencari data yang lebih signifikan, dilakukannya perhitungan uji statistic menggunakan teknik chi-square dengan aplikasi SPSS. Dalam perhitungan statistik dapat disimpulkan bahwa, tidak ada pengaruh signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen terhadap konsentrasi seseorang.
Key words : aroma, eksternal distraction, internal distraction, konsentrasi
Comments :