ICIE Batch 5, ‘Merasakan Apa Yang Mereka Rasakan’
Sabtu, 7 Maret 2015
Pelatihan ICIE kali ini membahas mengenai Pemahaman disabilitas dan konsep pendidikan inklusif yang dibawakan langsung oleh Dra. Mimi Lusli, M.Si,M.A dari Mimi Institute.
Suatu pengalaman yang tak terlupakan dan melatih rasa simpati kita kepada kawan-kawan kita yang mengalami disabilitas. Kami mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi orang yang mengalami disabilitas. Disabilitasnya pun bermacam-macam, seperti: Tidak punya tangan kanan, Buta, Tuna Rungu (Gangguan tidak bisa mendengar dan berbicara) , Lumpuh, dan Kaki tidak normal.
Kami diberikan instruksi oleh Ibu Mimi agar melakukan kegiatan seperti biasa. Kami makan dan minum dengan kondisi masing-masing, ada yang mata tertutup, tangan kanannya diikat, kuping diselipkan alat agar tidak mendengar, ada juga yang menggunakan kursi roda. Tentu saja hal ini tidak terbiasa oleh kami, ada yang sangat kesusahan dengan makan menggunakan tangan kiri, bahkan makan dengan kondisi mata tertutup. Maka dari itu, kita harus saling bekerjasama dalam menutupi kekurangan kami masing-masing.
Selain itu, kami juga harus melakukan aktifitas mandiri seperti pada umumnya. Beberapa diantara kami ada yang malu dan ada yang tidak mau bergerak, namun demi melatih rasa simpati kita kepada penderita disabilitas, maka akhirnya ada beberapa diantara kami yang memberanikan diri untuk melakukan aktifitas, seperti contohnya Membeli air minum dan membeli buku.
Yang mereka andalkan adalah rasa percaya kepada setiap orang yang berkomunikasi dengannya. Dengan kondisi mata tidak melihat, akan terasa sulit mendeteksi apakah yang dibeli sesuai dengan yang diinginkan dan apakah uang kembaliannya sesuai dengan yang seharusnya. Inilah pengalaman yang dapat mereka rasakan dan bagi kepada kita semua ketika menjadi orang yang mengalami disabilitas.
Semoga bermanfaat! 🙂
Oleh: Berdi Dwijayanto, S.Psi.
Comments :