Cinta atau Nafsu?
Cinta.
Satu kata, berjuta makna.
Banyak lagu dan puisi dibuat atas nama cinta. Tapi, apa sih sebenarnya cinta? Girls, pernah gak kamu berpikir, saat pacarmu ingin sering ketemuan, sering peluk-cium atau minta untuk berhubungan seks, itu cinta, atau nafsu? Lalu, gimana caranya bedain cinta sama nafsu?
Sebelum kita bahas cara bedain cinta sama nafsu, kita akan bahas, apa sih sebenarnya cinta itu?
Menurut Sternberg, seorang ahli psikologi, cinta terdiri dari 3 bagian, yaitu: kemesraan (intimacy), komitmen, dan gairah (passion). Kemesraan adalah hal yang membuat pasangan ingin mengenal kamu lebih dalam, misalnya, dia ingin tahu hal yang bisa buat kamu bahagia. Pasangan yang mesra ingin menyenangkan pasangannya dan menyediakan dukungan saat diperlukan. Kalau komponen ini ada di hubungan kamu, maka kamu akan merasa dicintai, seperti ada rasa hangat dalam hati. Perasaan ini gak hanya sepihak, tapi dirasakan juga sama pasanganmu. Kalau lagi berdua, rasanya bahagia dan ingin senyum terus
Komitmen adalah kesepakatan bersama untuk menjaga cinta dalam hubungan kalian. Dalam pacaran, komitmen ditunjukkan dengan pernyataan cinta dan keinginan untuk menjalin hubungan yang berbeda dengan teman biasa. Komitmen membuat kamu bertahan dalam melewati masa-masa sulit bersama si pacar, karena ada tujuan yang ingin kalian capai berdua. Jadi kalau ada temanmu yang pacarnya kasar, atau gak baik menurutmu, tapi dia masih terus pacaran, berarti mereka punya komitmen yang tinggi.
Bagian terakhir adalah gairah. Gairah ini yang mendorong pacarmu ingin terus berdekatan secara fisik dengan kamu. Dalam gairah terdapat ketertarikan psikologis, fisik dan ketertarikan seksual. Coba ingat-ingat apa yang membuat kamu pertama kali tertarik sama pacarmu? Biasanya karena tertarik dengan cara bicara, topik pembicaraan, atau karena fisiknya yang sesuai seleramu. Nah ketertarikan ini biasanya kemudian mendorong ketertarikan seksual, atau sering kita kenal dengan “nafsu”.
Girls, cinta yang ideal punya ketiga bagian di atas. Ada keinginan untuk buat pasangan bahagia, komitmen untuk mempertahankan hubungan, dan ketertarikan fisik maupun psikologis.
Jadi, saat pacarmu senang lihat kamu pakai baju dengan potongan sexy, senang peluk dan cium kamu, bahkan meminta kamu untuk melakukan perilaku seksual lebih jauh, itu belum tentu cinta. Dia jelas tertarik sama kamu secara fisik. Tapi coba kamu lihat lagi, apa dia terdorong untuk buat kamu bahagia? Apa dia mengakui kamu sebagai pacarnya dan mempertahankan hubungan kalian? Kalau tiga hal tadi ada dalam hubungan kamu, selamat! Berarti si pacar benar-benar cinta sama kamu. Tapi kalau sekedar ingin berduaan, tidak mengaku kamu sebagai pacarnya, sering menghilang dan melakukan hal-hal yang buat kamu kesal, coba kamu evaluasi lagi. Apa benar kamu bahagia pacaran sama dia? Kalau tidak, lalu buat apa dilanjutkan?
Girls, kita manusia biasa, gak bisa baca apa yang ada di pikiran pacar. Jadi untuk tahu apakah dia cinta tulus sama kita atau sekedar nafsu, harus sering-sering cek ke dalam diri kita sendiri. Satu pertanyaan yang bisa kamu tanya ke diri sendiri: “Apakah saya bahagia dalam hubungan ini?”. Kalau jawabannya “YA”, itu cinta. Have a great day girls!
Cheers!
Oleh: Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, S.Psi, M.Psi
Editor by: Berdi Dwijayanto, S.Psi.
Comments :