1. Henry A. Murray, psikolog Amerika, adalah orang pertama yang mendefinisikan kebutuhan individu untuk berprestasi (motivasi berprestasi atau nAch) sebagai suatu hasrat untuk mencapai prestasi yang signifikan, menguasai keahlian, mengatasi hambatan dalam mencapai kesuksesan atau untuk mencapai standar tinggi secara cepat (Murray). Salah satu pengembangan dalam mengukur konsep motivasi berprestasi yang menonjol adalah tes kepribadian “proyektif” (seperti Thematic Apperception Test atau TAT, yang menugaskan individu untuk menginventarisasikan isi gambar yang ambigu). Cara lainnya adalah dengan mengembangkan konsep nAch dari level analisis individu untuk seluruh masyarakat atau budaya. Disamping itu, ada berbagai kritik yang berkaitan tentang nAch ini, diantaranya membahas tentang reliabilitas dan validitas di beberapa komponen yang meragukan. Pandangan tentang nAch kemudian berkembang pada tahun 1970-an ketika psikologi kognitif muncul pertama kali dan menempatkan penekanan kognisi tentang sifat dan tujuan berprestasi dalam konteks kultural (Maehr & Nicholls). Pada 1980-an kembali muncul pertanyaan tentang nAch yaitu apakah harus dikaji sebagai trait kepribadian atau perilaku kognitif seperti yang disarankan oleh psikologi kognitif maupun kepribadian.
  2. 1. Keinginan untuk berprestasi dengan baik dan sukses. Dalam pengertian ini, istilah ini sering digunakan secara sinonim dengan KEBUTUHAN UNTUK PENCAPAIAN. 2. Keinginan untuk mengatasi rintangan dan tantangan sulit menguasai. Pencetak skor tinggi dalam motivasi berprestasi cenderung menetapkan standar yang lebih tinggi dan bekerja dengan ketekunan yang lebih besar daripada pencetak skor rendah yang berbakat. David MCCLELLAND menemukan hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi tinggi dan kemandirian awal di masa kecil; Selain itu, ada korelasi positif antara motivasi berprestasi tinggi dan prestasi aktual di kemudian hari. [pertama kali dijelaskan oleh Henry Alexander MURRAY].

 

  • Roeckelein, J. E. (2013). Kamus Psikologi: Teori, Hukum, dan Konsep (penerj. Intan Irawati). Jakarta: Kencana.
  • VandenBos, G. R. (ed.). (2007). APA Dictionary of Psychology. Washington DC: American Psychological Association.