Pertama-tama, Selamat tahun baru 2019!! Ini adalah catatan dosen pertama saya di tahun 2019 ini. Semoga tahun ini bisa berbagi sesuatu yang lebih berguna.

Tahun ini, jurusan Psikologi akan memiliki kegiatan rutin yang berkaitan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen Psikologi yang dikenal dengan nama Brown Bag. Kali ini saya (dan Pak Juneman) mendapat giliran pertama (1 Februari 2019 lalu) untuk berbagi. Saya memilih topik favorite saya, yaitu Open Science!

Mirip seperti yang saya paparkan di tulisan saya sebelumnya (Open science: Ayo, jangan hanya sharing foto di media sosial, mulailah untuk sharing data penelitian kalian!), kali ini saya membahas mengenai awal mula dan sebab mengapa penelitian-penelitian Psikologi menjadi sorotan, serta bagaimana mengatasinya.

Saya saat membawakan sesi Open Science Movement

 

Sudah beberapa tahun belakangan ini, penelitian Psikologi menjadi sorotan dan diragukan keabsahannya dikarenakan beberapa peneliti terbukti melakukan kecurangan dalam penelitian atau yang disebut dengan research misconduct. Tidak hanya membuat data palsu (fabricated data), beberapa hasil penelitian juga tidak bisa direplikasi. Salah satu alasan utama peneliti berbuat dosa besar ini dikarenakan oleh tuntutan karir!

Kita sebagai peneliti BINUS pasti memiliki tuntutan publikasi setiap tahunnya. Hal ini, bagi saya, cukup mengkhawatirkan, karena sangat rentan bagi para peneliti untuk melakukan kecurangan-kecurangan ini demi tuntutan KPI. Untuk itu, perlu adanya sosialisasi dan solusi-solusi apa saja yang perlu dilakukan demi menghindari berbagai praktik kecurangan dalam penelitian.

Pada sesi pertama, saya bercerita tentang latar belakang open science movement, macam-macam bentuk kecurangan, dan bagaimana mengatasinya. Kemudian sesi berikutnya dilanjutkan dengan sesi praktik (hands-on session) tentang Open Science Framework (OSF; https://osf.io/). Disana saya berbagi pengalaman mengenai praktik-praktik open science apa saja yang bisa dilakukan dengan menggunakan akun di OSF. Saya tunjukan kepada para peserta bagaimana caranya untuk sharing data, material, skrip analisis, hingga bagaimana cara untuk pre-registrasi. Seru!

Setelah ini, saya semakin yakin bahwa para peneliti BINUS adalah peneliti-peneliti yang jujur dan beretika!

 

Featured image was taken from: https://www.slideshare.net/kusumalatha5/scientific-misconduct-72898753