Tahun 2018 ini saya berpartisipasi dalam program Post Doctoral yang diselenggarakan oleh Direktorat Karir dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Indonesia yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para dosen yang telah memiliki gelar doktor untuk memperdalam dan meningkatkan wawasan keilmuannya. Jadi Post Doctoral ini adalah jenjang akademik lanjutan setelah meraih gelar Doktor atau S3. Program Post Doctoral yang diselenggarakan oleh Kemeristekdikti ini memberi kesempatan kepada para doktor untuk melakukan penelitian dalam bidang kajian yang menjadi keahliannya, melalui kegiatan joint research dan publikasi internasional.

Secara pribadi, sebagai ilmuwan psikologi, program yang berlangsung selama tiga bulan ini (Agustus-November 2018) memberikan peluang yang besar bagi saya untuk mendalami penelitian yang telah dan akan saya jalani sesuai dengan bidang kajian yang saya tekuni, yaitu psikologi kognitif-linguistik. Sejak lulus dari program doktoral tahun 2017 dari University of Leuven (KU Leuven), Belgia, saya   masih memiliki beberapa projek penelitian dengan grup penelitian Concept and Categorization di KU Leuven. Program ini, tidak hanya membantu saya untuk menyelesaikan projek penelitian yang tengah berjalan, melainkan juga memberikan kesempatan bagi saya untuk menjalin kerja sama dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

Berfoto di depan salah satu landmark kota Leuven, KU Leuven central library

 

Dalam tiga bulan tersebut, saya melanjutkan penelitian saya terkait dunia semantik dalam bahasa dan kultur Indonesia. Selain masih memiliki projek penelitian yang tengah berjalan dengan kelompok riset di KU Leuven, saya juga ditawari kerja sama untuk melakukan penelitian tentang mental lexicon dalam bahasa Indonesia (Studi Asosiasi kata dalam Bahasa Indonesia, silahkan dilihat: https://smallworldofwords.org/id) berkolaborasi dengan promotor saya sewaktu di KU Leuven, Prof. Gert Storms dan peneliti ternama di bidang ini dari University of Adelaide, Australia, yaitu Dr. Simon De Deyne. Dua penelitian inilah yang menjadi motivasi saya untuk berpartisipasi dalam program Post Doctoral ini.

Disana saya tidak hanya fokus kepada penelitian yang saya lakukan, tapi saya juga mendapatkan berbagai informasi mengenai penelitian apa saja yang sedang berlangsung baik di dalam group riset disana, di kalangan universitas, bahkan penelitian popular di dunia psikologi. Ternyata yang paling gencar adalah topik mengenai research integrity, dimana salah satu yang paling sering dibahas di grup riset saya disana adalah mengenai replikasi penelitian, yaitu melakukan replikasi terhadap penelitian yang sudah ada untuk membuktikan keabsahan dari hasil penelitian yang sudah dilaporkan. Selain itu kami juga membahas beberapa jurnal yang dianggap menarik bagi penelitian kami atau yang disebut sebagai kegiatan journal club.

Salah satu kegiatan rapat mingguan di KU Leuven, yaitu jurnal club

 

Hasil dari kegiatan Post Doctoral ini tidak hanya membantu saya menyelesaikan dua penelitian yang saya rencanakan, tetapi juga membawa rancangan penelitian-penelitian untuk tahun depan. Mudah-mudahan KPI aman!

Untuk itu saya sangat menyarankan bagi para dosen yang sudah memiliki gelar S3 untuk mendaftarkan diri dalam program beasiswa Kemeristekdikti Post Doctoral ini tahun depan ya!