Sudah saatnya Tim Penyusun Kebijakan Publikasi Ilmiah berkontribusi pada sebuah sistem yang memungkinkan pembelajaran masif orang Indonesia tentang penulisan dan publikasi ilmiah. Itulah salah satu kesimpulan rapat tanggal 21-22 Mei 2019 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Ristekdikti. Pada saat situasi Jakarta sedang “panas-panas”-nya, Tim ini dalam arahan Dr. Sadjuga, berdiskusi intensif mengenai Ruang Kerja dan Indonesia Menulis ke depannya.

Sebagai percikan awal untuk berdiskusi, Dr. Juneman Abraham, dosen BINUS University, menyampaikan sejumlah gagasan mengenai Analisis Kebutuhan Pelatihan, serta sejumlah standar-standar yang diusulkan ada dalam sistem ini. Sejumlah pertanyaan pokok juga diajukan guna melakukan refleksi atas pengembangan sistem ini. Menurutnya, kata kunci yang penting adalah: Membangun Kecerdasan Kolektif, bukan hanya Digitalisasi Pembelajaran.

Adapun paparan singkatnya dapat diakses melalui tautan sebagai berikut:

Rapat Penyusunan Kebijakan Publikasi Ilmiah Kemristekdikti
Rapat Penyusunan Kebijakan Publikasi Ilmiah Kemristekdikti

 

Dalam kesempatan ini, juga didiskusikan oleh Tim mengenai Standar ISO tentang Learning services for non-formal education and training — Basic requirements for service providers, khususnya karena dari antara anggota Tim, Ibu Retno Susilorini dari Universitas Katolik Soegijapranata berpengalaman sebagai Penyusunan Kebijakan ISO di lingkungan Kemristekdikti.

Adapun pertemuan ini merupakan sebuah rangkaian marathon pertemuan yang berlangsung kembali 29 Mei 2019 di Jakarta (Surat Nomor B/1330/E5.3/KI.03.00/2019) dan direncanakan ke depan pada Selasa-Rabu, 18-19 Juni 2019 di Jakarta (Surat Nomor 464/E5.3/ST/KI.03.00/2019).