Dalam proses recruitment, banyak perusahaan yang melakukan proses screening secara subjektif. Misalnya hanya dengan menilai secara kasat mata melalui foto para kandidat. Selain itu, dalam proses penyeleksian CV, recruiter membutuhkan waktu yang lama sehingga memberikan ketidakpastian dan membuang waktu kandidat. Dampaknya adalah perusahaan tidak akan mendapat kandidat dengan cepat. Semua itu terjadi dalam HRD yang masih menggunakan penseleksian secara manual.

Dari proses screening yang dianggap ketinggalan zaman, Peter Wijaya membuat screening management system bernama JobSmart. JobSmart terdiri dari beberapa fitur yang dapat membantu kandidat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya, diantaranya adalah tes kepribadian, membuat resume online, video interview. Keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat membantu setiap perusahaan untuk mendapatkan kandidat karyawan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dan, tentunya dalam waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan proses manual yang selama ini digunakan.

Tentunya, selama dua tahun awal perkembangannya, JobSmart menemui kesulitan dalam pertumbuhan user, baik perusahaan maupun individual. Namun, berkat usaha keras dari Peter dan timnya,jobSmart terus berkembang. Tanpa lelah, Peter mengadakan sesi edukasi mengenai JobSmart ke berbagai perusahaan. Dan, dengan bekerja bersama psikolog maupun IT, Peter terus mengembangkan aplikasi JobSmart agar dapat benar-benar mudah digunakan dan memberikan hasil yang memuaskan. Hasilnya, sekarang ini JobSmart telah digunakan oleh ratusan perusahaan (small medium company, large company, multinational company) dan banyak kandidat yang sudah tersebar hingga Sulawesi.

Memperhatikan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan kerja yang ada di masyarakat Indonesia, ditambah dengan kebutuhan perusahaan untuk mendapatkan kandidat karyawan yang sesuai, JobSmart menjadi bentuk intervensi yang dilihat sesuai. Memang JobSmart bukan menjadi satu-satunya aplikasi di area ini. Namun, Peter meyakini bahwa JobSmart memang tidak bisa bergerak sendirian. Peter berharap, kehadiran JobSmart tidak hanya dapat mempermudah seseorang untuk mendapatkan pekerjaan, ataupun membantu perusahaan mendapatkan karyawan yang sesuai, namun kehadiran JobSmart diharapkan juga bisa menggugah para anak-anak muda untuk berkontribusi menyelesaikan solusi yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, terutama untuk memperkecil angka pengangguran.

Penulis: Maulidya Audita Putri, Amanda Putri Oktavia, Betari Fadhila, Fauzan Restu Pratama, Renanda Farah Diba Saqinah, dan Vira Raudha Maulani
Pembimbing: Wahyu Jati Anggoro
Tulisan ini merupakan ringkasan dari hasil wawancara yang dilakukan dalam rangka mata kuliah “Pengantar Intervensi Psikologi” tahun 2016. Seluruh isi tulisan ini tidak mewakili JobSmart Indonesia dan menjadi tanggung jawab penuh dari penulis. Terima kasih kepada JobSmart Indonesia dan Peter Wijaya yang bersedia untuk diwawancarai.
sumber gambar: https://www.jobsmart.co.id/id/ dan dokumentasi penulis.