Andre – 1601274931

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Dewasaini, seringkalikitamenemukanadanyaperilakukekerasan yang meliputiagresi (aggressive behavior)padalingkungansosial di sekitarkita.Sebutsajaperilaku-perilakutersebutsepertimisalnyaadalahpenganiayaanfisik/mental, perampokan, pemerkosaan, dansebagainya.Perilaku-perilakutersebutdapatmengancamkeamanandankenyamananlingkungansosial, sertadapatmeningkatkanpotensiangkakriminalitas dimasadepan. Banyakpenelitian yang menjelaskanbahwaperilakukekerasandisebabkanadanyakonsep modeling padaduniahiburan, contohnya video game.Seiringberjalannyaperkembanganteknologi yang semakinterbukadenganhal-hal yang menampilkankekerasan, kecenderunganakanmasyarakatuntukterpengaruhjugasemakinbesar.Untukitu, diperlukanadanyaupayauntukmencegahterjadinyaperilakukekerasanpadamasyarakatsosial.Dalamsuatupenelitian yang dilakukanolehCialdini, Robert B.; Kenrick, Douglas T., dijelaskanbahwakonsep hedonisticpada altruism melihatbahwaperbuatanbaikdidorongolehpengalamansosialisasidankepuasanakandiriseseorang.Adapulapenelitian lain yang dilakukanoleh Craig A. Anderson dan Brad J. Bushman, menjelaskanbahwa video game yang memilikiunsurkekerasanmeningkatkangairahfisiologisdanpemikiran-pemikiransertaperasaan yang berhubungandenganagresi. Namunpenelitian kali iniakanmembahashubungan di antarasikapempati yang diliputiolehaltruisme (empathy altruism) denganperilakuagresi (aggression).Demikian, penelitian kali iniadalahserupaupayauntukmengurangiperilakuagresi yang terjadipadalingkunganmasyarakat.

 

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkanpendahuluandiatas, makamasalahdalampenulisaninidapatdirumuskansebagaiberikut:

  1. Apakah altruism mempengaruhipotensiterjadinyaperilakuagresi?
  2. Bagaimanaupayauntukmengurangijumlahperilakuagresi yang terusmeningkat?

 

 

1.3 TujuanPenelitian

Tujuan yang ingindicapaidalampenulisaniniadalah:

  1. Untukmenghimbauperan altruism dalamlingkungansosial.

 

1.4 ManfaatPenelitian

  1. Bagipembacasecaraumum, penulisaninibermanfaatsebagaiinformasiakanperan altruism padalingkungansosial.
  2. Bagipelajar, penulisaninibermanfaatsebagaipembelajaranmengenailingkungansosial.
  3. Bagipeneliti, penulisaninibermanfaatsebagaireferensiuntukinformasimengenaipengaruh altruism padaperilakuagresi.

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Empathy-Altruism Hypothesis

Definisidariempatiitusendiriadalahkemampuanuntukmemposisikandiripadaseseorang yang bertujuanuntukmerasakanpengalamandanemosi yang dirasakanoleh orang lain. Dalamteori Batson (1991) mengenai Empathy-Altruism Hypothesis, menjelaskanbahwaketikaseseorangmerasakanempatiterhadap orang lain, makaiaakanmenolong/membantu orang tersebuttanpamemperhatikanapa yang iadapatdari orang tersebut.Variabel yang akandiukurberdasarkanteoriiniadalahperilakumenolongtersebut.

 

1.2. Instrumental Agression

Menurut Berkowitz (1993), Instrumental Aggression adalahsebuahtujuanuntukmelukai orang lain, namunperilakutersebutdilakukansebagaialatuntukpencapaiantujuandaripadauntukmenyebabkanluka.Variabel yang akandiukurberdasarkanteoriiniadalahperilakukekerasan yang didasariolehkepentinganpribadi.

 

1.3 HubunganAntaraEmpathy-Altruism HypothesisdanInstrumental Aggression

Dikatakanbahwaketikatingkatakanempatitidakterlalubesar, makaseseorangakanlebihpeduliterhadapself-interest yang dimilikinya. Sedangkan Instrumental Aggression adalahperilakukekerasan yang digunakansebagaialatpencapaiantujuanseseorang.Penulisan kali inibertujuanuntukmelihatkerelaanseseoranguntukmelakukankekerasan demi kebutuhannya, yang manasituasi yang terjadiadalah orang tersebutpernahmengalamikekerasantersebutsebelumnya.Situasiiniterkaitdengankonflik yang terjaditerhadaptingkatempatidenganself-interest yang kemudianakanmempengaruhiperilaku orang tersebut.

1.4 Hipotesis

Adapulahipotesis yang ingindikemukakanolehpeneliti, antara lain:

  1. Empathy-Altruism HypothesisdanInstrumental Aggressionsalingmempengaruhi.
  2. Instrumental Aggression menunjukkanangka yang rendahdibandingkan Empathy-Altruism ketikaseseorangpernahmengalamiperilakukekerasanserupa sebelumnya.