Pasangan yang baru menikah memiliki berbagai hal yang harus disesuaikan, mulai dari penyesuaian peran, pengaturan keuangan, penggunaan waktu, sampai penyesuaian seksual. Penyesuaian ini terlus berlangsung sepanjang umur pernikahan. Masing-masing tahapan pernikahan memiliki penyesuaiannya kasing-masing. Setelah penyesuaian di awal, selanjutnya adalah penyesuaian peran sebagai orang tua saat kelahiran anak oertama, biasanya terjadi sekitar 2-5 tahun pertama pernikahan. Kemudian tiba hari hari mengurus anak balita dan mempersiapkan anak masuk sekolah, sekitar 10-15 tahun perkawinan, anak-anak mulai beranjak remaja. Selanjutnya anak-anak mulai meninggalkan rumah dan meninggalkan orangutua berdua di rumah. Tiap tahapan tersebut punya tantangannya masing-masing.

Pada artikel ini akan dibahas lebih khusus mengenai pasangan muda, 0-5 tahun perkawinan, khususnya di kawasan urban. Selain penyesuaian yang disebutkan di atas, pasangan muda, khususnya di Jakarta punya tantangan tersendiri. Kondisi ekonomi diikuti dengan gelombang emansipasi wanita membuat para istri juga turut bekerja. Pasangan bekerja ini rata-rata menghabiskan waktu di perjalanan sekitar 45 menit jika jalanan lancar, dan sekitar 1 jam jika macet. Waktu perjalanan ditambah jam kerja sekitar 6-8 jam sehari membuat sekitar 41.67% waktu dalam sehari habis untuk pekerjaan dan perjalanan. Kondisi ini membuat waktu berdua menjadi barang langka. Padahal waktu berdua ini sangat penting untuk kelangsungan pernikahan, kebahagiaan suami, istri, pada akhirnya kebahagiaan anak.

Waktu berdua adalah waktu dimana suami dan istri dapat menghabiskan waktu hanya berdua saja. Saat sedang berdua, pasangan dapat melakukan banyak hal, mulai dari saling mendengarkan, menceritakan perasaan-perasaan terdalam, atau melakukan kegiatan yang merupakan minat bersama. Pada satu penelitan pada 100 orang individu yang sudah menikah dan berasal dari pasangan dual karir, terlihat bahwa menghabiskan waktu luang bersama pasangan dan inisiasi hubungan seksual berkontribusi terhadap 34,5% variasi kepuasan pernikahan. Artinya, 34,5% dari puas tidak nya seseorang terhadap pernikahannya ditentukan oleh seberapa banyak mereka menghabiskan waktu luang dan melakukan inisiasi untuk berhubungan seks, sementara 65,5% lagi ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kepuasan pernikahan ini dapat berperan menentukan kebahagiaan suami dan istri, jika orangtua bahagia, maka mereka dapat menyediakan iklim keluarga yang dapat membuat anak mersa bahagia pula. Ini menunjukkan betapa pentingnya waktu berdua bersama pasangan, baik dalam bentuk waktu luang bersama-sama, misalnya rekreasi, makan malam bersama, atau sekedar bermesraan berdua saja.

Melihat padatnya waktu sehari hari dari pasangan dual karir, maka menerapkan waktu berdua ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Penelitian memperlihatkan bahwa beberapa pasangan hanya menghabiskan rata rata satu jam seminggu untuk berdua dengan pasangannya. Pasangan dengan anak bahkan tidak memiliki waktu berdua sama sekali. Jadi, penerapan waktu berdua ini memang butuh pengorbanan. Mungkin anda perlu meminta cuti dari kantor, mengorbankan waktu arisan, bahkan perlu meminta bantuan oranguta atau mertua untuk menjaga bayi anda. Tapi melihat betapa penting efeknya, anggp saja bahwa anda sedang melakukan investasi untuk menjaga hubungan pernikahan anda agar tetap puas dan bahagia.

Ada beberapa tips untuk menerapkan waktu berdua dengan pasangan:
1. Buat komitmen bersama. Ajak pasangan Anda untuk duduk bersama dan mendiskusikan apa pentignya pernikahan bagi anda berdua. Lalu diskusikan waktu berdua bagai salah satu invenstasi untuk menjaga pernikahan anda.
2. Setelah ada komitmen bersama, mulai buat jadwal kencan berdua ditengah tengah jadwal Anda, tiap satu atau dua minggu, sesuai dengan kemampuan dan komitmen Anda. Salah seorang psikolog menyarankan minimal 8 jam per minggu waktu berdua. 8 jam ini bisa anda bagi menjadi waktu kencan dan waktu harian.
3. Sisihkan waktu Anda untuk berdua setiap hari, minimal 30 menit sehari. Curi waktu dengan bangun lebih pagi, tidur sedikit lebih malam, atau korbankan waktu main game anda.
4. Diskusikan kegiatan apa saja yang ingin anda lakukan saat berdua dengan pasangan. Anda bisa melakukan kegiatan sederhana di rumah, seperti menonton dvd bersama, atau sekedar mengobrol berdua di tempat tidur. Pilih obrolan yang netral, tentang diri dan perasaan anda, bukan mengenai tugas-tugas rumah tangga seperti, membicarakan anggaran keuangan. Jika kehabisan ide, anda bisa mendownload aplikasi permainan pasangan untuk anda mainkan bersama.

Selamat mencoba, selamat mempermanis hubungan anda dengan pasangan. 🙂

Referensi:
Laura & Rumondor, P. C. B. (2013) Peranan Waktu Luang Bersama Pasangan dan Inisiasi Berhubungan Seksual Dalam Memprediksi Kepuasan Pernikahan Pada Suami dan Istri Dewasa Muda Bekerja di Jakarta.Undergraduate Thesis, Jakarta, BINUS University.

Penulis: Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, S.Psi, M.Psi

 

Editor by: Berdi Dwijayanto, S.Psi.